Wahai dirimu..
semua kita tidak ada yang sisa
Karena tetap utuh layaknya sediakala
Mungkin berkurang hanyalah raga
Namun segenap hati dan pikiran tetap terjaga
Wahai sahabat..
waktu kita tak lekang akan masa
Jadi akan selalu ada derai air mata, tawa dan celotehan jutaan aksara
Aku pun mendoakan kamu bahagia, selalu..
Tersenyum kita sebagai pasangan jiwa
Wahai perempuan..
Terima kasih untuk kamu yang juga Terbaikku
Sakit dan bahagia menghantarkan nirwana
Terucap aminku selalu, karena Pencipta mempertemukan kita
Simpanlah semua cerita menjadi nadi berdua
Persembahan terindah bagi sahabat perempuan dalam hidupku.. “Sekar Wulan Sari”
semua kita tidak ada yang sisa
Karena tetap utuh layaknya sediakala
Mungkin berkurang hanyalah raga
Namun segenap hati dan pikiran tetap terjaga
Wahai sahabat..
waktu kita tak lekang akan masa
Jadi akan selalu ada derai air mata, tawa dan celotehan jutaan aksara
Aku pun mendoakan kamu bahagia, selalu..
Tersenyum kita sebagai pasangan jiwa
Wahai perempuan..
Terima kasih untuk kamu yang juga Terbaikku
Sakit dan bahagia menghantarkan nirwana
Terucap aminku selalu, karena Pencipta mempertemukan kita
Simpanlah semua cerita menjadi nadi berdua
Persembahan terindah bagi sahabat perempuan dalam hidupku.. “Sekar Wulan Sari”
Rumah STIGMA
06 April 2010, 14.40 WIB
Ditulis oleh: @dadumerah81
Ditulis oleh: @dadumerah81
No comments:
Post a Comment